Environmental Harmony And Carving Green Culture: Development Of Adiwiyata Through In Vitro Culture Of Orchid Plants At SMPN 17 Malang
Environmental Harmony And Carving Green Culture: Development Of Adiwiyata Through In Vitro Culture Of Orchid Plants At SMPN 17 Malang
Blog Article
Lingkungan pendidikan merupakan sarana untuk mengasah keterampilan, membentuk watak dan menjadikan peserta didik memiliki kepribadian yang berdaya.Sikap dan keterampilan disiplin perlu dikembangkan dalam pembelajaran berbasis proyek.Seiring dengan perkembangan di Abad 21, lingkungan pendidikan dituntut untuk bersifat adaptif dan responsif terhadap perubahan yang terjadi.Pendidikan berbasis lingkungan pada dasarnya adalah menggunakan lingkungan sebagai dasar orientasi pendidikan.Aklimatisasi budidaya anggrek merupakan salah satu HAMMOCK sumber media pembelajaran di lingkungan sekolah adiwiyata yang dapat dimunculkan dalam proses pembelajaran.
Integrasi dalam program adiwiyata dapat menyuburkan pendidikan lingkungan hidup di sekolah, mendukung pelestarian keanekaragaman hayati, dan membantu menciptakan lingkungan yang hijau dan lestari.Kegiatan ini bertujuan untuk menyelenggarakan pelatihan aklimatisasi budidaya anggrek dan pendampingan penyusunan modul ajar terpadu budidaya anggrek bagi guru SMPN 17 Malang.Kegiatan aklimatisasi budidaya anggrek dan pendampingan penyusunan modul ajar budidaya anggrek terpadu selama satu hari diawali dengan teori tentang aklimatisasi budidaya anggrek, kurikulum mandiri, adiwiyata, pendampingan penyusunan modul ajar, dan dilanjutkan dengan praktik langsung aklimatisasi budidaya anggrek.Setelah aklimatisasi dilakukan pemeliharaan selama 4-6 bulan.Penyuraman Measuring Cups dilakukan dengan menggunakan sprayer pada pagi dan sore hari.
Kemudian dilakukan penyemprotan fungisida setiap 2 minggu sekali dan pemupukan 2 minggu setelah proses transfer budidaya anggrek.Berdasarkan pelatihan tersebut dihasilkan modul ajar terpadu budidaya anggrek.